Selamat Datang
Archives
Apa Itu Metode Suzuki?
24 May 2018Metode Suzuki adalah suatu pendekatan pendidikan instrumen musik (instrumental music education) yang mengacu kepada filosofi pendidikan dan pengajaran dari Dr. Shinichi Suzuki (Jepang). Metode ini juga dikenal sebagai “Mother-Tongue Approach” – terinsipirasi dari prinsip dasar pembelajaran bahasa ibu, dimana Suzuki menyadari implikasi fakta bahwa anak-anak dapat mempelajari bahasa ibu mereka tanpa kesulitan sedikitpun. Prinsip inilah yang akan diaplikasikan dalam pembelajaran instrumen musik.
Metode ini menitikberatkan pentingnya pengaruh dan keterlibatan orang tua sebagai “guru di rumah” bagi sang buah hati dan sebagai “partner” dengan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi sang anak.
Oleh karena dua hal ini, maka dalam metode ini orang tua diharapkan untuk hadir dalam pelajaran musik sang anak untuk mengobservasi, mengetahui perkembangan anak, bagaimana tips cara berlatih yang baik, apa saja yang perlu diperhatikan dalam latihan sehari-harinya, dan menjalin komunikasi yang baik dengan guru di kelas. Keterlibatan orang tua merupakan salah satu faktor yang mendukung perkembangan anak, dan secara tidak langsung orang tua juga belajar untuk mendidik anaknya.
Every child can learn
Semua anak dapat mempelajari bahasa ibu mereka dengan mudah melalui mendengarkan, meniru, dan pengulangan. Oleh karena itu, Suzuki menyimpulkan bahwa semua anak memiliki potensi yang besar dan bakat untuk belajar, jika diberikan pengalaman, pendidikan yang tepat dalam lingkungan yang “tepat”, baik dan penuh perhatian. Suzuki berpendapat bahwa anak-anak dapat mempelajari musik dengan cara yang sama – dengan cinta dan dedikasi yang tinggi, sehingga ia memutuskan untuk menemukan cara mengajar biola dengan menggunakan lingkungan yang serupa seperti ketika anak-anak mempelajari bahasa ibu mereka. Dari kata “bahasa ibu” inilah tersirat situasi belajar ala Suzuki dan dari sini juga ditegaskan pentingnya peranan orang tua atau “ibu” dalam proses pembelajaran sang anak. Lingkungan yang positif ini juga nantinya akan membantu mengembangkan karakter dalam diri setiap siswa.
“Talent is no accident of birth” – Dr. Shinichi Suzuki
“Musical ability is not an inborn talent, but an ability which can be developed. Any child who is properly trained can develop musical ability, just as all children develop the ability to speak their mother tongue. The potential of every child is unlimited.” – Dr. Shinichi Suzuki
Anak-anak menguasai bahasa ibu dengan cara mendengarkan bahasa di sekitar mereka. Orang tua mereka adalah pengajar utamanya. Tidak ada kata ‘lulus’ maupun ‘gagal’ dalam mempelajari bahasa ibu mereka. Tidak ada batasan waktu berapa lama anak itu akan dapat belajar berbicara. Selangkah demi selangkah akan mereka pelajari ketika sang anak merasa siap, semua proses belajar akan dimulai oleh anak itu sendiri, dan setiap anak berkembang sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Tidak ada bayi yang akan dimarahi, ketika dia tidak bisa mengucapkan kata ‘mama’. Seorang bayi tidak akan pernah merasa frustasi dan ‘kewalahan’ dalam mempelajari sebuah bahasa asing, seperti yang dialami oleh orang dewasa, bukan? Tidak ada program khusus (kurikulum) untuk belajar berbicara bagi bayi, seperti grammar atau cara penulisan yang benar. Bayi akan berada di rumah dalam asuhan orang tua dan anggota keluarga lainnya, yang berbicara dalam bahasa mereka. Orang tua dan keluarga lainnya akan selalu memperbaiki kesalahan anak dalam berbicara dengan penuh kesabaran, mengulangi kata-kata yang tepat, dan memuji anak apabila anak melakukannya dengan baik. Keluarga percaya dan berharap bahwa sang anak nantinya akan belajar berbicara secara alami.
"NURTURED by LOVE"
(Suzuki Method)
Suzuki Guitar Orchestra
PERBANDINGAN METODE SUZUKI & METODE TRADISIONAL
Suzuki Lessons |
Traditional Lessons |
Anak-anak belajar musik dengan mendengarkan lagu terlebih dahulu. Not musik akan diajarkan setelahnya. |
Anak-anak diajarkan untuk membaca notasi musik terlebih dahulu. |
Orang tua/wali datang mendampingi pada saat pelajaran dan mencatat hal-hal penting. |
Parent usually does not attend lessons |
Keterlibatan orang tua/wali sangat intens |
Keterlibatan orang tua/wali tidak terlalu intens |
2 jadwal pelatihan setiap minggunya |
1 kali semiggu |
Private dan group setiap minggunya |
Hanya private lesson |
Pelatihan dapat dimulai dari usia 4 tahun. |
Pelatihan dimulai pada usia yang lebih tua. |
Orang tua/wali menjadi guru dirumah |
Orang tua/wali tidak terlalu terlibat dengan pelatihan harian dirumah |
Mendengarkan lagu-lagu yang dipelajari adalah hal wajib |
Mendengarkan lagu-lagu yang dipelajari adalah optional |
Anak-anak memiliki jadwal konser yang tetap |
Konser adalah bagian dari proses |
Orang tua dianjurkan untuk belajar alat musik pada saat yang berbarengan dengan anak |
Orang tua tidak dianjurkan untuk belajar alat musik |
Dengan adanya group lesson, terdapat interaksi yang lebih banyak |
Tidak ada group lesson |
*sumber gambar: https://www.suzukiroyaloak.org/shinichi-suzuki/